Emas adalah salah satu jenis logam yang memiliki nilai jual yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan logam lainnya. Bahkan hingga saat ini harga emas terus naik dari tahun ke tahunnya.
Warna kuning yang berkilau membuat daya tarik emas lebih tinggi dari logam lainnya, ditambah lagi permintaan pasar yang semakin tinggi sedangkan ketersediaan emas semakin sedikit.
Hal ini tentu membuat harga jual emas terus meningkat.
Pada umumnya, emas banyak digunakan dalam bentuk perhiasan, baik itu cincin, anting, kalung dan lain sebagainya.
Emas berasal dari alam, sama halnya dengan logam lainnya. Dan emas sering dijumpai dibebatuan.
Tapi anda jangan salah menilai setiap batu yang berwarna kuning seperti emas adalah emas..
Karena ada juga batu juga batu yang seperti mengandung emas padahal tidak mengandung emas, yaitu Phyrite.
Meskipun dilihat nampak sama dengan emas, tapi Phyrite sangat jauh berbeda.
Phyrite sangat rentan terhadapat benturan, cukup dipukul dengan palu maka Phyrite akan hancur, berbeda halnya dengan emas.
Agar anda dapat membedakan Phyrite dengan emas, maka simak penjelasan berikut:
Cara Sederhana Identifikasi Emas Pada Batuan
- Dari segi warna
Jika anda menemukan batu yang berwarna kuning mengkilau seperti emas, jangan berharap bahwa itu adalah emas. Kenapa?..
Karena emas yang ada pada bebatuan tidak mengkilau seperti perhiasan yang di pakai para wanita, warna emas pada bebatuan biasanya berwarna kuning pucat. Tapi ada juga yang agak terang jika kadar emas pada batu tersebut tinggi.
- Dari segi kekerasan
Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, Phyrite lebih rapuh dari emas. Cukup pukul dengan palu maka Phyrite akan hancur.
Jika emas asli tidak demikian, meskipun dipukul dengan palu karena emas memiliki daya kekerasan hingga 3 mohs.
Jika anda menemukan batu yang menurut anda itu adalah bebatuan yang mengandung emas, sebaiknya anda memukul batu tersebut dengan benda keras. Jika tidak hancur maka bisa jadi itu adalah emas, tapi jika hancur berarti itu tidak emas dan anda jangan berkecil hati.
Tapi jangan memukul terlalu keras.
- Dari segi kepadatan
Emas pada bebatuan pada umumnya terlihat seperti kropos karena emas memiliki kepadatan 15,6 – 19,3, tapi tergantung pada kadar emas pada batuan tersebut.
- Dari segi berat
Pada umumnya emas lebih berat jika dibandingkan dengan Phyrite, karena emas memiliki kekerasan dan kepadatan yang berbeda dengan Phyrite.
Untuk membuktikannya cukup mudah, rendam emas dan Phyrite secara bersamaan. Maka emas akan lebih duluan jatuh kedasar air dari pada Phyrite.
- Dari segi bentuk
Pada umumnya, emas yang ditemukan dibebatuan bentuknya tidak teratur. Sangat berbeda dengan emas yang sering kita lihat digunakan para wanita.
Demikian penjelasan singkat tentang cara sederhana indentifikasi emas pada batuan, semoga dapat membantu anda dalam mengidentifikasi emas dan selamat mencoba.
Terima kasih dan salam sukses.
Artikel terkait:
- cara mengetahui kandungan emas pada tanah
- batuan induk emas
- batuan emas sulfida
- cara menghasilkan emas
- cara menyaring emas
- cara mengolah urat emas
- cara mencari jalur emas
- cara menambang emas di batu
EmoticonEmoticon