24 Juli, 2018

Apa Perbedaan Price dan Value?

Apa Perbedaan Price dan Value? – Kita sering mendengan kata price dan value, sederhanya kedua kata ini menunjukkan harga pada sebuah aset perusahaan, baik itu saham, obligasi dan lain sebagainya.


Walapun kedua kata tersebut merupakan harga aset perusahaan namun sebenarnya kedua kata itu mamiliki makna yang berbeda.


Jangan pernah beranggapan bahwa kedua kata itu adalah kata yang sama.


Price adalah harga pada sebuah aset perusahaan yang di pengaruhi keadaan pasar, sedangkan Value adalah harga sebuah aset perusahaan berdasarkan nilai yang sebenarnya.


Untuk memudahkan pemahaman, saya akan memberika ilustrasi sebagai berikut:


Perbedaan Price dan Value
Perbedaan Price dan Value

Price adalah harga sebuah batu bata, dahulu peminatnya tidak banyak dan 1 batu bata di bandrol dengan harga Rp300, sedangkan sekarang ini permintaan harga batu bata meningkat sedangkan penyedia batu bata masih sedikit.


Sehingga pedagang batu bata menaikkan harganya menjadi Rp500 per batu bata dan apa bila sebaliknya permintaan sedikit sementara pedagang batu bata melimpah maka harga bisa saja turun menjadi Rp200, ini adalah price.


Sedangkan value adalah harga berdasarkan nilai sebenarnya, nilai asli batu bata tersebut hanya Rp300, jika kualitas batu bata meningkat maka hargapun akan turut meningkat namun sebaliknya.


Kenaikan price menjadi Rp500, apakah membuat kualitas batu bata tersebut meningkat atau tidak?..


Jika kualitas meningkat berarti harga tersebut adalah value, jika tidak harga tersebut adalah price.


baca juga: Apa itu Pasar Modal?


Beberapa Kesalahan yang Dilakukan Investor Menilai Harga Saham



  1. Menjadikan Nominal Harga Saham Sebagai Patokan


Kesalahan yang sering dilakukan oleh para investor adalah melihat harga saham nominalnya saja.


Contohnya harga saham A adalah Rp2000 dan harga saham B adalah Rp1500, kebanyakan para investor mengira saham A lebih mahal sedangkan saham B lebih murah.


Padahal belum tentu demikian, bagaimana jika value saham A adalah Rp2500 dan value saham B adalah Rp1000.


Tentu saham B lebih mahal dari saham A, karena saham B melebihi harga value sedangkan saham A malah di bawah harga value.


 



  1. Membandingkan harga saham saat ini dengan periode sebelumnya


Yang kedua kesalahan yang sering dilakukan oleh para investor adalah melihat harga saham berdasarkan periode sebelumnya.


Padahal ini juga merupakan kekeliruan, kenapa?..


Misalnya value saham A tahun semalam Rp3.000 dan sekarang ini Rp2.000, maka banyak orang yang beranggapan saham tersebut di anggap karena mengalami penurunan harga yang cukup pesat.


Pahal jika di amatai secara mendalam, belum tentu saham harga Rp2.000 itu berada di bawah harga value.


Bagaimana jika harga value saham tersebut adalah Rp1.500, berarti harga saham tersebut masih terbilang tinggi meskipun mengalami penurunan yang cukup pesat.


Untuk dapat menentukan value sebuah aset tentu harus melewati perhitungan yang tajam, dari mulai modal, hutang perusahaan dan aspek-aspek lainnya.


Setelah itu barulah harga saham yang sebenarnya dapat ditemukan.


baca juga: Apa itu Emiten?


Kesimpulan


Untuk melihat harga saham mahal atau murah kita harus benar-benar memperhatikan perusahaan yang menerbitkan saham tersebut.


Jangan sampai kita terkecoh oleh harga-harga yang tidak benar, menurut kita murah namun ternyata justru malah sebaliknya.


Maka dari itu sangat di perlukan pengamatan yang tajam untuk menentukan harga sebuah saham.


 


Sekian untuk kali ini, semoga bermanfaat. Terima kasih dan salam sukses.


EmoticonEmoticon